Kukar, beritaalternatif.com – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) adalah daerah yang masih menghadapi kekurangan dokter spesialis dan umum untuk ditempatkan di 18 kecamatan di Kukar.
Hal ini pula yang menjadi konsen pemerintah daerah saat ini. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar, pembangunan sumber daya manusia di bidang kesehatan akan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar ke depan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Wiyono mengatakan, Pemkab Kukar telah menyediakan beasiswa tematik yang khusus disalurkan kepada mahasiswa yang mengambil jurusan kedokteran.
Upaya ini sebagai salah satu langkah pemerintah untuk menyiapkan sumber daya di bidang kesehatan, yang nantinya setelah mereka menyelesaikan pendidikan dapat mengabdi di wilayah Kukar.
“Sehingga sedikit demi sedikit ini bisa memenuhi harapan kita semua terkait dengan rasional dokter di masing-masing kecamatan,” ucap Wiyono di RSUD AM. Parikesit Tenggarong Seberang, Kukar, Minggu (7/11/2021).
Sementara itu, Wiyono juga merespons terkait keluhan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kukar yang belum memiliki sekretariat tetap.
“Nanti kita coba diskusikan kembali. Kan kita juga punya aset-aset atau tempat-tempat yang itu bisa digunakan. Mungkin akan kita diskusikan kembali dengan teman-teman IDI dan Pemkab,” katanya.
Ia mengaku akan berkomunikasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan IDI Cabang Kukar untuk membicarakan lebih lanjut terkait hibah sekretariat tersebut.
“Berkenaan dengan aset, apakah ada fasilitas yang bisa dioptimalkan? Kalau untuk bangun baru, kayaknya sementara ini agak sulit juga. Tetapi kan banyak aset-aset kita yang belum berfungsi maksimal, mungkin itu bisa difungsikan kembali,” pungkasnya. (adv)