Kukar, beritaalternatif.com – PT Multi Harapan Utama (MHU) menyerahkan bantuan kepada 185 siswa dan siswi yang mengikuti program pendidikan kesetaraan A, B, dan C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Putri Karang Melenu, Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kukar.
Superintendent Community Development PT MHU, Muslim Gunawan mengatakan, bantuan tersebut merupakan pelaksanaan program unggulan MHU di bidang pendidikan.
“Ini juga amanat di Rencana Induk PPM 2019-2024. Menurut kami sih ini program yang sangat bagus karena langsung mengena ke masyarakat,” jelasnya, Senin (20/9/2021) pagi.
Dia menyebutkan, banyak orang di Loa Kulu yang putus sekolah karena masalah ekonomi. Keberadaan program CSR MHU ini pun sangat bermanfaat bagi warga.
Sementara itu, kontraktor di MHU membutuhkan tenaga kerja minimal lulusan SMP atau SMA.
“Banyak warga yang tidak bisa masuk perusahaan karena masalah pendidikan ini,” katanya.
Kata Muslim, program ini sangat didukung oleh direksi MHU. Ia berharap nanti pada tahun ketiga program di bidang pendidikan ini didukung pimpinan perusahaan tersebut.
Ketua PKBM Putri Karang Melenu, Rahmat mengatakan, bantuan MHU untuk kesetaraan pendidikan tersebut sudah berlangsung dua tahun. Tahun sebelumnya, pihaknya menerima bantuan untuk 280 siswa dan siswi.
“Harapannya ke depan warga yang kelas tiga, sebelum mereka lulus kita maunya ada support dari PT MHU,” harapnya.
Dukungan yang diharapkan yakni berupa pelatihan bengkel, alat berat, teknis, dan lainnya. Sehingga saat mereka masuk ke dunia kerja, lulusan PKBM sudah memiliki ijazah dan keterampilan.
Rahmat mengatakan, bantuan PT MHU sangat bermanfaat bagi para siswa PKBM Putri Karang Melenu. Pasalnya, semua lulusan sekolah tersebut diterima di sejumlah perusahaan di Kukar.
“Seperti PT BBA, BAS, dan lain sebagainya. Alhamdulillah BBA dan BAS itu banyak dari kita. Walaupun hanya surat keterangan dari PKBM, mereka sudah percaya,” katanya.
Sejak 2010, pihaknya telah meluluskan ribuan siswa yang kemudian bekerja di perusahaan-perusahaan di Kukar.
Selain bekerja, ijazah mereka juga dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah formal setara SMP, SMA, atau perguruan tinggi.
“Kemarin ada satu orang yang lanjutkan pendidikan di IAIN Banjarmasin,” ungkapnya. (ln)
