Search
Search
Search
Close this search box.

Raksasa Teknologi China Rambah Dunia Virtual Metaverse

Listen to this article

Jakarta, beritaalternatif.com – Raksasa teknologi asal China, Baidu merilis aplikasi Virtual Reality (VR) pada Senin (27/12/2021). Hal tersebut dinilai jadi salah satu langkah China meraba kehidupan ruang virtual metaverse.

Langkah Baidu mengikuti nama-nama besar yang sebelumnya telah ‘pemanasan’ menyambut era metaverse, di antaranya Nike dan Ferarri. Kedua produsen besar tersebut sudah mulai memproduksi produk virtual.

Baidu, yang dijuluki Google China tersebut menggelar konferensi dunia maya dari aplikasi barunya XiRang, yang berarti “Tanah Harapan”. Konferensi dapat diakses dari smartphone, komputer, atau melalui kacamata virtual reality.

Hal tersebut dipertontonkan di depan salah satu pendiri dan kepala eksekutif Baidu Robin Li dan penonton avatar 3D lainnya.

Aplikasi VR dari Baidu, XiRang, memungkinkan pengguna untuk membuat karakter digital dan berinteraksi dengan pengguna lain di dunia 3D, misalnya kota fiksi.

Baidu secara resmi menyebut XiRang memungkinkan 100 ribu pengguna berpartisipasi dalam ruang digital yang sama.

Konsep ini merupakan konsep metaverse yang sedang digaungkan sejak Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook Inc. menjadi Meta, dan terus bicara soal metaverse.

Pengguna XiRang, yang hanya dapat mengakses aplikasi di China, dapat mengambil bagian dalam aktivitas seperti mengunjungi pameran virtual atau berlatih menyelam di kolam renang digital.

Seperti Baidu, raksasa digital China lainnya pun membuat terobosan ke metaverse. ByteDance, induk dari TikTok telah berinvestasi di beberapa perusahaan di sektor tersebut, termasuk pembuat headset realitas virtual Pico.

Tencent juga disebut tengah memodifikasi video game, mengembangkan platform metaverse-nya sendiri.

Metaverse secara umum diartikan sebagai konsep kehidupan virtual yang kini tengah dikembangkan oleh sejumlah perusahaan teknologi. Dengan konsep tersebut, seseorang bisa melakukan hal-hal seperti bekerja, belanja, hingga bermain secara virtual.

Seseorang akan diwakili oleh sebuah avatar, dan di dunia metaverse setiap avatar bisa bertemu dan berinteraksi, bak dunia nyata. (cnnindonesia)

Kunjungi Berita Alternatif Di :

Bagikan

BERITA TERKAIT

Advertisement
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA