Kukar, beritaalternatif.com – Warga Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengeluhkan kondisi jalan usaha tani di desa yang didominasi para pembudidaya ikan air tawar tersebut.
Kepala Desa Ponoragan, Sarmin mengatakan, usaha memperbaiki jalan usaha tadi di desa yang dipimpinnya sejatinya telah dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ponoragan.
Hasilnya, berbagai program perbaikan jalan tersebut pun tengah berjalan. Hanya saja, tak semua infrastruktur dasar itu bisa diperbaiki dengan cepat karena keterbatasan anggaran desa dan daerah.
Kata dia, sebagian dari jalan yang sedang diperbaiki tersebut menggunakan dana aspirasi anggota DPRD Kukar dari Dapil Loa Kulu-Loa Janan. Dengan anggaran tersebut, sebagian jalan usaha tani dapat disemenisasi dan ditimbun menggunakan tanah.
“Jadi, aspirasinya mereka untuk membangun jalan usaha tani itu. Cuma masih belum tuntas karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya kepada beritaalternatif.com, Rabu (16/2/2022) siang.
Ia menyebutkan bahwa proyek perbaikan jalan tersebut dibagi ke beberapa lokasi. Di setiap titik terdapat 100-200 meter jalan yang ditimbun maupun disemenisasi.
Ia mencontohkan jalan usaha tani di RT 6 dan RT 7 yang telah diperbaiki sepanjang 750 meter. Namun, perbaikannya belum selesai karena sebagian di antaranya masih berbentuk tanah.
“Bahkan ada beberapa jalan usaha tani ini yang baru mulai diperbaiki. Belum tuntas. Itu juga masih banyak,” ungkapnya.
Sarmin mengatakan, pihaknya akan terus berusaha menyelesaikan perbaikan jalan usaha tani tersebut. Langkahnya, melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Kukar dari Dapil Loa Kulu-Loa Janan.
Pasalnya, anggaran daerah yang berasal dari aspirasi mereka bisa ditempatkan di Ponoragan untuk perbaikan jalan usaha tani.
Selain itu, pihaknya mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian serta Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertanian Kukar untuk menyelesaikan perbaikan jalan usaha tani di Ponoragan.
Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut perlu dilibatkan karena jalan usaha tani di desanya digunakan untuk para petani, pembudidaya ikan, dan warga setempat.
Dia berharap perbaikan jalan usaha tani di Ponoragan bisa berjalan lancar sehingga dapat memudahkan para petani di desa tersebut untuk menjalankan usaha mereka di sektor pertanian dan perikanan.
Kata Sarmin, jalan usaha tani yang telah diseminisasi bisa dimanfaatkan para petani serta pembudidaya ikan agar hasil pertanian dan perikanan mereka bisa diangkut dari kolam-kolam ikan maupun sawah-sawah milik warga Ponoragan.
“Jadi, enggak harus ngangkat lagi pakai alat yang agak jauh. Minimal bisa diangkut pake sepeda motor. Syukur-syukur roda tiga bisa masuk. Harapan saya seperti itu,” tutupnya. (*)
Penulis: M. As’ari
