Search
Search
Search
Close this search box.

Jelang Musda, KAHMI Kukar Adakan Baksos dan Silaturahmi

Listen to this article

Kukar, beritaalternatif.com – Pada Minggu (17/10/2021) pagi kemarin, dalam rangkaian momentum menjelang kegiatan Musyawarah Daerah (Musda), Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan Bakti Sosial (Baksos).

Bentuknya, lawatan dan silaturahmi ke beberapa tempat, di antaranya Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Al Abqory di Desa Perjiwa, Tenggarong Sebrang; mendatangi rumah kediaman istri almarhum Supriyadi di Tenggarong, dan terakhir ke kediaman Suroto, salah satu tokoh penggagas berdirinya HMI Cabang Kukar.

Kegiatan silaturahmi dan pembagian sembako tersebut turut dihadiri oleh pengurus Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Kukar dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kukar, Jumadil Anwar.

“Ini kegiatan yang insyaallah mudah-mudahan tidak harus kita tunggu momentum, tapi hendaknya memang beberapa kesempatan kita harus jadwalkan sebagai bentuk program dari KAHMI Kukar ke depan,” kata Ketua Panitia Musda KAHMI, Haidir.

Sementara itu, hal yang sama juga diungkapkan oleh Presidium KAHMI Kukar, Marwan. Ia mengatakan, ke depan KAHMI harus lebih banyak silaturahmi. Tak semata menunggu momentum.

“Ada penurunan atau degradasi dalam hal silaturahmi,” katanya.

Marwan menegaskan, silaturahmi dapat merekatkan dan menyatukan beragam perbedaan. Sehingga perbedaan latar belakang profesi dan pilihan politik anggota dapat disatukan di KAHMI.

Ia melanjutkan, banyak momen yang berlalu begitu saja karena silaturahmi antar pihaknya berkurang padahal saat Pilkada dan Pileg tak sedikit kader yang bisa didistribusikan.

“Perlu dibuat alurnya. Distribusi teman-teman bisa di semua lini. Saat ada kebutuhan bisa dikomunikasikan. Komunikasi kita belum terlalu baik,” sebutnya.

Dia berharap sesama kader supaya bisa duduk dan merumuskan bersama agar ada koneksi antara satu anggota dengan anggota yang lain.

“Kapan HMI conection itu? Kita perlu saling terkoneksi antara satu dengan yang lain. Memang ini tidak mudah. Butuh manajer untuk mengaturnya,” kata Marwan.

Ia juga menyarankan, ke depan Presidium KAHMI harus berfungsi sebagai stop kontak. Sebab ia yakin jika memencet salah satunya, maka organisasi akan bergerak.

“Kalau sudah terkoneksi, maka organisasi ini akan tampil. Jangan personal yang ditampilkan. Harus organisasi. Kalau satu orang tidak ada, maka organisasi tetap berjalan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Arif Rahmansyah

Kunjungi Berita Alternatif Di :

Bagikan

BERITA TERKAIT

Advertisement
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA