Search
Search
Close this search box.

Muhammad Jawad: Israel sedang Menggali Kuburnya Sendiri

Pengamat geopolitik asal Indonesia, Muhammad Jawad. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Serangan Rezim Zionis Israel terhadap pengungsi di Rafah menandakan kebengisan dan kepengecutan entitas kolonial tersebut.

Hal ini menandakan bahwa mereka tidak sedang mengadakan peperangan, tetapi melakukan genosida terhadap para pengungsi Palestina.

Pengamat geopolitik asal Indonesia Muhammad Jawad menegaskan bahwa serangan tersebut sejatinya sedang mempertontonkan sikap pengecut Israel di medan perang dengan para pejuang Palestina.

Advertisements

Zionis Israel, sambung dia, telah menginjak-injak hukum internasional, perikemanusiaan, dan menghina manusia dan kemanusiaan.

“Jadi, umat manusia secara keseluruhan dia lecehkan. Dia enggak komitmen dengan konsensus yang dibuatnya sendiri, apalagi konsensus yang dibuat oleh manusia secara umum,” tegasnya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Ahlulbait Indonesia TV pada Kamis (12/6/2024).

Ia menyebut serangan Israel ke Rafah telah menunjukkan jati diri entitas kolonial tersebut. Karena itu, Israel bukan lagi bagian dari umat manusia yang harus dihormati hak-haknya.

“Dia sendiri sebetulnya sudah mengangkali nilai-nilai itu semua,” ucapnya.

Dia pun mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Hizbullan Sayid Hasan Nasrullah yang mendorong seluruh umat manusia untuk bangkit melawan Zionis. Bukan lagi dengan cara berkata-kata, karena itu semua tidak cukup untuk menghentikan kebrutalan Israel.

“Karena sejauh ini lembaga-lembaga internasional ataupun negara, karena dia merasa dilindungi oleh induk semangnya, Amerika Serikat, dia merasa boleh melakukan kezaliman apa pun,” ujarnya.

Apabila Israel tak dihentikan, kata Jawad, maka ia akan semakin brutal dan gila. Hal ini juga menjadi pertanda bahwa entitas ilegal tersebut tengah menggali kuburan untuk kehancuran dirinya sendiri.

Dia meyakini Israel tengah menuju kehancuran. Para penduduk ilegal di Tanah Palestina itu pun akan kembali ke negeri asal mereka masing-masing.

“Semoga saja umat manusia menyadari ini dengan cepat,” harapnya. (*)

Penulis & Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT