Search
Search
Search
Close this search box.

PDI Perjuangan Bisa Kalah di Pilkada Kukar Tahun 2024

Pengamat politik dari Universitas Mulawarman Samarinda, Budiman. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Kemenangan PDI Perjuangan Kukar di Pileg 2024 tak menjamin partai tersebut bisa kembali berkuasa di eksekutif pada periode berikutnya.

Diketahui, PDI Perjuangan Kukar mendapatkan 16 kursi di Pileg tahun ini. Perolehan kursi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dua periode sebelumnya yang hanya masing-masing 6 kursi.

Sebaliknya, Partai Golkar yang merupakan pesaing PDI Perjuangan Kukar mengalami penurunan perolehan kursi yang cukup signifikan.

Partai berlambang pohon beringin tersebut hanya mendapatkan 9 kursi di Pileg Kukar tahun 2024. Perolehan kursinya menurun dibandingkan periode 2019-2024 yang mencapai 13 kursi.

Pengamat politik dari Universitas Mulawarman Samarinda Budiman menjelaskan bahwa kemenangan di Pileg tak selamanya menjamin partai politik dapat memenangkan Pilkada mendatang.

“Pileg dan Pilkada itu tidak terlalu berkorelasi positif,” jelas dia kepada awak media Berita Alternatif baru-baru ini.

Kata dia, kemenangan di Pilkada Kukar tahun ini akan ditentukan oleh figur yang akan dicalonkan partai politik.

Ia menyebut kehadiran Jenderal Dendi Suryadi dalam panggung politik Kukar yang akhir-akhir ramai diperbincangkan publik dapat menjadi batu sandungan bagi PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilkada 2024.

“Survei Jenderal Dendi sangat tinggi di Kukar. Padahal, beliau ini bukan orang partai. Beliau tentara aktif dan kebetulan beliau orang Kutai asli,” terangnya.

Latar belakang Jenderal Dendi sebagai putra daerah serta tokoh asli Kutai yang pernah menjabat berbagai jabatan strategis di TNI menjadi kekuatan tersendiri baginya dalam Pilkada Kukar mendatang.

Budiman menjelaskan, Jenderal Dendi memiliki keunggulan lain, salah satunya prestasinya yang mentereng selama menjabat sebagai pejabat di berbagai tingkat di TNI.

“Itulah yang saya sebut sebagai modal sosial sebenarnya, bukan modal partai,” ujarnya.

Jika Jenderal Dendi diusung oleh partai politik seperti Partai Golkar, kata Budiman, PDI Perjuangan bisa saja kalah dalam kontestasi perebutan kekuasaan di daerah tersebut.

Sebaliknya, bila tak diusung partai politik tertentu, tokoh dari kalangan militer tersebut dapat mengalahkan para calon bupati dari partai politik.

Jenderal Dendi juga akan diuntungkan apabila Bupati Kukar Edi Damansyah tak lagi bisa mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kukar pada Pilkada 2024.

“Karena biasanya yang dinilai (sebagai pesaing berat dalam Pilkada) itu 01,” pungkasnya. (fb)

Kunjungi Berita Alternatif Di :

Bagikan

BERITA TERKAIT

Advertisement
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA