Search
Search
Close this search box.

Pemukim Zionis Israel Bakar Alquran dan Masukkan Anjing dalam Masjid di Palestina

Pemukim Zionis Israel membakar Alquran dan memasukkan anjing di dalam masjid di Tepi Barat Palestina. (Hidayatullah)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Anggota Kantor Politik Jihad Islam, Ahmad al-Mudallal, pada hari Minggu menyatakan, agresi para pemukim Zionis dan pembakaran Alquran adalah kejahatan terhadap akidah Islam, juga merupakan sebuah pernyataan perang kepada umat Islam dan Arab.

“Agresi orang-orang Zionis ini membuktikan seberapa besar kebencian para pemukim kepada bangsa dan umat kita,” kata al-Mudallal kepada kanal Quds, diberitakan al-Alam.

“Perlawanan Palestina tidak akan duduk berpangku tangan di hadapan agresi Zionis yang terus berlanjut ini,” tegas al-Mudallal.

Advertisements

“Para pemukim berusaha mengubah konflik ini menjadi konflik sektarian dengan cara menajiskan dan membakar Alquran. Masyarakat Zionis tengah menuju ke arah radikalisme. Apa yang sedang terjadi menunjukkan bahwa akan muncul tahap baru dalam konflik ini,” imbuhnya.

Ratusan pemukim Zionis pada Rabu sore pekan lalu menyerang Desa Tarmasia di Tepi Barat dengan menggunakan peluru tajam. Serangan itu menewaskan seorang warga, melukai sejumlah orang, dan menyebabkan terbakarnya puluhan rumah serta kendaraan.

Video-video yang tersebar menunjukkan, para pemukim Zionis juga menyerang sebuah masjid di Tarmasia. Mereka menodai kesucian tempat itu dengan memasukkan anjing-anjing. Mereka juga memecahkan kaca-kaca dan merobek-robek Alquran di dalam masjid.

Dalam penyerbuan ke Desa Urif di Nablus di utara Tepi Barat, sejumlah pemukim Zionis juga membakar sebuah sekolah dan mencabik-cabik Alquran yang terdapat di sekolah itu.

Kamera-kamera CCTV menunjukkan, para pemukim Zionis juga memasuki masjid Urif sambil membawa anjing-anjing mereka. Mereka mengeluarkan Alquran dari dalam masjid dan merobek-robeknya. (*)

Sumber: Poros Perlawanan

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT