Search
Search
Search
Close this search box.

Tantangan Berat AYL-AZA di Pilkada Kukar

Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Zais menyerahkan sejumlah persyaratan pencalonan mereka sebagai calon bupati dan wakil bupati Kukar dari jalur independen kepada KPU Kukar. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Awang Yacoub Luthman (AYL) dan Akhmad Zais (AZA) dipastikan maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Kukar melalui jalur independen.

Keduanya telah mengumpulkan sejumlah persyaratan administratif di Komisi Pemilihan Umum Kukar.

Jika lolos dalam verifikasi administratif dan faktual, mereka akan mencatatkan sejarah baru dalam perpolitikan Kukar.

Pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unikarta Zulkifli menyebut calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari jalur independen menghadapi tantangan besar sebelum penetapan sebagai calon dan setelah menjadi calon resmi dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Untuk meraih kemenangan di Pilkada Kukar, kata dia, AYL dan AZA akan menghadapi beragam tantangan yang tak mudah dilewati keduanya.

Meskipun mendapatkan dukungan dari sebagian masyarakat Kukar, ia menyebut AYL dan AZA masih akan menghadapi tantangan dalam memperkuat infrastruktur untuk memenangkan Pilkada Kukar.

“Walaupun saat ini masyarakat mendukung dan mengajukan, tetapi pada saat pemilihan mereka tidak memilih. Kenapa? Karena hari ini kita terdoktrin kalimat yang menyatakan ambil duit aja jangan pilih orangnya,” ujar dia, Rabu (15/5/2024).

Tantangan lain, Zulkifli menjelaskan, AYL dan AZA tak memiliki pengaruh yang kuat di birokrasi. Padahal, pengaruh di birokrasi menjadi prasyarat penting untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kukar.

“Mereka bukan berada di posisi itu. Jadi, tantangannya berat juga,” ucapnya.

Selain itu, dia mengingatkan bahwa calon independen akan menghadapi lawan kuat dari partai politik karena mereka memiliki sumber daya dan jaringan yang lebih besar di Pilkada Kukar.

“Calon partai biasanya memiliki akses yang lebih besar terhadap dana kampanye dan dukungan struktural yang bisa menjadi keuntungan besar dalam Pilkada,” ungkapnya.

AYL-AZA, lanjut dia, akan menghadapi calon petahana Edi Damansyah. Edi dinilainya memiliki keunggulan tersendiri karena mempunyai basis dukungan yang stabil dan akses ke berbagai sumber daya.

Apabila Edi bisa kembali bertarung di Pilkada Kukar, ia meyakini orang nomor satu di Kukar tersebut akan kembali memenangkan Pilkada 2024.

Mantan Sekda Kukar tersebut dinilainya memiliki modal 16 kursi di parlemen, infrastruktur partai yang sangat memadai, para pendukung yang tangguh, dan jenderal-jenderal lapangan yang patut diperhitungan di Pilkada Kukar.

Namun, kata Zulkifli, bila Edi tak bisa maju di Pilkada 2024, AYL-AZA akan memiliki kans yang lebih besar dibandingkan calon lain untuk memenangkan Pilkada 2024.

“Apakah kemudian jatuh ke Rendi atau ada yang lain, rame perangnya karena AYL punya kans besar untuk menang,” katanya.

Ia menyarankan AYL-AZA untuk menawarkan sejumlah program yang dapat menarik minat dan perhatian masyarakat Kukar agar memilih keduanya di Pilkada 2024.

Selain itu, Zulkifli meminta mereka meningkatkan elektabilitas sebelum dan setelah ditetapkan sebagai calon bupati dan wakil bupati Kukar.

Dia menyebut peningkatan elektabilitas AYL-AZA akan ditentukan oleh kemampuan mereka membangun jaringan yang luas dan kuat di tengah-tengah masyarakat Kukar.

Menurutnya, elektabilitas calon bupati dan wakil bupati dari jalur idependen akan ditentukan juga oleh persepsi publik terkait keberpihakan mereka terhadap kepentingan masyarakat.

“Mereka ini harus pandai menentukan isu. Nah, isu ini digunakan untuk meyakinkan orang memilih. Isu itu kan nanti dijawab dengan misi-misi yang kemudian menjawab tantangan,” paparnya.

Meski AYL-AZA menghadapi tantangan yang tak mudah, keduanya masih memiliki peluang untuk memenangkan kontestasi tahun ini. Syaratnya, mereka harus menggunakan strategi kampanye yang tepat serta menawarkan program-program yang dibutuhkan masyarakat Kukar.

“Makanya perlu isu, perlu strategi, perlu orang dan amunisi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Junaidin

Editor: Ufqil Mubin

Kunjungi Berita Alternatif Di :

Bagikan

BERITA TERKAIT

Advertisement
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA