BERITAALTERNATIF.COM – Tenaga pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dianggap masih sangat minim sehingga berdampak terhadap pelayanan literasi yang diberikan kepada masyarakat luas.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM) DPKD Kaltim, Taufik mengatakan akan berusaha melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah agar menciptakan tenaga pustakawan yang handal melalui sosialisasi.
“Mungkin melalui sosialisasi yang rutin dilakukan DPKD Kaltim, sehingga mulai banyak generasi merasa kalau perpustakaan bukan hanya menjadi tempat tumpukan buku saja. Tapi memang sumbernya ilmu pengetahuan dan nilai sejarah,” ujar Taufik, Jum’at (3/11/2023).
Di samping itu juga, Taufik mengupayakan DPKD Kaltim akan bersinergi bersama stakeholder di seluruh kabupaten kota ataupun komunitas literasi lainnya dalam meningkatkan minat tenaga pustakawan menyambut kehadiran IKN Nusantara.
“Sekarang generasi muda harus ada persiapan menyambut IKN di Kaltim, jangan mau kalah dengan pendatang. Jangan sampai warga lokal tidak berperan terhadap pembangunan IKN,” tuturnya.
Kehadiran IKN, lanjut Taufik, adalah sesuatu perubahan besar yang akan menghampiri Benua Etam, sebutan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya.
“20 hingga 25 tahun ke depan yang meneruskan adalah generasi muda kita sekarang, mereka kalau tidak dibekali dengan ilmu yang cukup maka dipastikan akan tertinggal, dan kalah dengan oleh lain,” tegasnya. (adv/ical/nsa).
